Peringatan Hari Pendidikan Nasional 2022

Bupati Tulungagung Drs. Maryoto Birowo, MM Jum’at (13/05/2022) pada pukul 07.30 WIB memimpin Upacara Hari Pendidikan Nasional Tahun 2022.

Dalam upara yang diikuti oleh ratusan orang yang terdiri dari Anggota TNI Kodim 0807 Tulungagung, Polisi Polres Tulungagung, KORPRI, PGRI, Mahasiswa, dan Pelajar yang ada di wilayah Kabupaten Tulungagung ini Bupati didampingi Wakil Bupati Tulungagung Gatut Sunu Sibowo, S.E., Sekda Tulungagung Drs. Sukaji, M.Si., dan seluruh anggota Forkopimda Tulungagung. 

Bupati Tulungagung selaku Pemimpin upacara tersebut dalam sambutannya membacakan sambutan Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi mengungkapkan bahwa selama dua tahun terakhir, banyak sekali tantangan yang harus kita hadapi bersama, yang tidak pemah terbayangkan sebelumnya. Bahkan, kita mungkin tidak pemah membayangkan bahwa kita semua dapat mengatasinya. Hari ini adalah bukti bahwa kita jauh lebih tangguh dari semua tantangan, lebih berani dari rasa ragu dan tidak takut untuk  mencoba. Kita tidak hanya mampu melewati, tetapi berdiri di garis depan untuk memimpin pemulihan dan kebangkitan. Di tengah hantaman ombak yang sangat besar, kita terus melautkan kapal besar bernama Merdeka Belajar, yang ditahun ketiga ini telah mengarungi pulau-pulau diseluruh Indonesia.

Selanjutnya Bupati mengatakan bahwa Kurikulum Merdeka, yang berawal  dari upaya untuk membantu para guru dan murid di masa pandemi, terbukti mampu mengurangi dampak hilangnya pembelajaran. Kini Kurikulum Merdeka sudah diterapkan dilebih dari 140.000 satuan pendidikan diseluruh Indonesia. Itu berarti bahwa ratusan ribu anak Indonesia sudah belajar dengan cara yang jauh lebih menyenangkan dan memerdekakan.”Anak-anak kita juga tidak perlu lagi khawatir dengan tes kelulusan karena Asesmen Nasional yang sekarang kita gunakan tidak  bertujuan untuk “menghukum” guru atau murid, tetapi sebagai bahan refleksi agar guru terus terdorong untuk belajar, supaya kepala sekolah  termotivasi untuk meningkatkan kualitas sekolahnya menjadi lebih inklusif dan bebas dari ancaman tiga dosa besar pendidikan. Semangat yang sama juga sudah kita dengar dari para seniman dan pelaku budaya, yang sekarang mulai bangkit lagi, mulai berkarya lagi dengan lebih merdeka. Itu semua berkat kegigihan kitau ntuk melahirkan terobosan dana abadi kebudayaan dan kanal budaya pertama di Indonesia. Dampaknya, sekarang tidak ada lagi batasan ruang dan dukungan untuk berekspresi, untuk terus menggerakkan kemajuan kebudayaan.”, lanjut Bupati.

Bupati menjelaskan bahwa semua perubahan positif yang kita usung bersama ini tidak hanya dirasakan oleh para orangtua, guru, dan murid di Indonesia, tetapi sudah digaungkan sampai ke Negara-negara lain melalui presidensi Indonesia dikonferensi tingkat tinggi G-20. Tahun ini kita membuktikan diri bahwa kita tidak lagi hanya menjadi pengikut, tetapi pemimpin dari gerakan pemulihan dunia.“Para penggerak Merdeka Belajar di seluruh Indonesia yang saya banggakan, langkah kita hari ini sudah semakin serentak, laju kita sudah semakin cepat. Namun ,kita belum sampai di garis akhir. Maka, tidak ada alasan untuk berhenti bergerak meski sejenak. Ke depan masih akan ada angin yang kencang dan ombak yang jauh lebih besar, serta rintangan yang jauh lebih tinggi. Dan kita akan terus memegang komando, memimpin pemulihan  bersama, bergerak untuk  Merdeka Belajar.”, pungkas Bupati. Acara ini juga diisi dengan penyerahan piagam penghargaan, penyerahan Piala pada para pemenang berbagai perlombaan oleh Bupati, Wakil Bupati, anggota Forpimda Tulungagung dan Sekda Tulungagung kepada para pelajar yang ada di wilayah Kabupaten Tulungagung. (Nug/Prokopim)

Tinggalkan komentar

error: Content is protected !!