TULUNGAGUNG – Upaya pemerintah Kabupaten Tulungagung menurunkan stunting diganjar penghargaan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Kali ini, Kabupaten Tulungagung terpilih sebagai kabupaten terbaik ke 3 se Provinsi Jawa Timur atas Penilaian Kinerja 8 Aksi Konvergensi Penurunan Stunting Tahun 2022.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Sekretaris Utama BKKBN, Tavip Agus Rayanto kepada Bupati Tulungagung, Drs. Maryoto Birowo, MM dan Wakil Bupati Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo, SE disela acara bertajuk Workshop Penguatan Pelaksanaan Penurunan Stunting dan Pemberian Penghargaan Penilaian Kinerja 8 Aksi Konvergensi Penurunan Stunting Regional II yang diselenggarakan di Sanur, Denpasar, Bali pada 30 -31 Desember 2022.
Bupati Tulungagung, Drs. Maryoto Birowo MM usai acara menjelaskan penghargaan tersebut merupakan bentuk apresiasi dari pemerintah pusat atas kinerja pemerintah Kabupaten Tulungagung dalam percepatan penurunan stunting. Baik dari sisi perencanaan, penganggaran, penguatan peran desa, pembinaan KPM, manajemen data dan publikasi maupun review kinerja.
Semuanya, kata Bupati dilaksanakan secara terintegrasi dengan melibatkan pentahelix pembangunan, yakni perangkat daerah dan pemerintah desa (Pemdes), akademisi, masyarakat termasuk PKK dan dunia usaha dan media. Disamping itu, juga cukup banyak inovasi yang dikembangkan oleh Pemkab Tulungagung dalam percepatan penurunan stunting ini. Diantaranya adalah program PESUT DAMINI, ACS, BERLIAN, PENTTOLE sampai GERAK PERUBAHAN GENCAR.
“Dengan penghargaan ini, diharapkan dapat menjadi motivasi untuk peningkatan kinerja penurunan stunting sehingga target zero stunting di Kabupaten Tulungagung dapat segera terwujud,” tandasnya.
Untuk diketahui, penyerahan penghargaan terbaik ke 3 ini, turut dihadiri Ketua dan Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Tulungagung, Ny. Siyuk Maryoto Birowo dan Ny. Endang Gatut Sunu Wibowo, Kepala Dinas Kesehatan, Dr. Kasil Rokhmad, Plt Kepala Bappeda, Erwin Novianto, Kepala KB PPPA, dan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
Acara yang diprakarsai Ditjen Bina Pembangunan Daerah Kemendagri ini bertujuan untuk asistensi dan supervisi kinerja Kabupaten/Kota dalam Implementasi Program Penanganan Penurunan Stunting. (PROKOPIM TULUNGAGUNG)